Renungan Petang
Isnin, 10 September 2018
Isnin, 10 September 2018
Menjadi Warga Syurga
"Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia," Yohanes 15:19
Setiap orang yang percaya kepada Tuhan adalah orang yang memiliki kewargaan baru sebagai warga Kerajaan Syurga, walaupun secara fizikalnya masih menjalani kehidupan di bumi ini. Maksudnya orang percaya bukanlah milik dunia ini tetapi milik Tuhan sepenuhnya. Jadi hanya mereka yang berstatus sebagai milik Tuhanlah menjadi warga Syurga. "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20).
Sedikit masa ini, hari-hari yang kita jalani seharusnya menjadi persiapan untuk menetap dan tinggal di Kerajaan Syurga. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12). Bagaimana dengan persiapan itu? Apakah kita harus mengumpulkan wang atau harta duniawi sebanyak-banyaknya, sebagai bekal pergi ke syurga nanti? Oh, tidak!
Firman Tuhan: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;" (Matius 6:19), "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar." (1 Timotius 6:7). Yang harus dipersiapkan adalah "Harta Syurgawi". Ini berkenaan dengan kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Untuk menjadi warga Syurga, setiap orang percaya harus menunjukkan tabiat atau tingkalaku sebagai anak-anak Allah, memiliki karakter seperti Allah dan menjadi penurut firman Allah. "Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah." (Efesus 5:1-2).
Hiduplah sesuai dengan kehendakNya. Kiranya Tuhan memberkati!