Renungan Petang
Selasa 04 September 2018
Selasa 04 September 2018
Pengaruh Seorang Pemimpin
"Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan Yoyakim." 2 Raja-Raja 24-19
Bercakap tentang kepemimpinan bermakna berbicara pula tentang pengaruh, sebagaimana disampaikan oleh John C. Maxwell : "Kepemimpinan adalah pengaruh." Seorang neurologis terkenal Amerika, Dr. Philip Pulaski juga berpendapat : "Orang yang berpengaruh adalah dia yang membawa pengaruh dalam kehidupan orang lain".
Pengaruh kepemimpinan terbagi kepada dua iaitu, positif dan negatif. Seorang pemimpin yang menjalankan tugas kepemimpinan dengan sikap dan karakter yang positif pasti akan menularkan pengaruh yang positif bagi bawahan atau pengikutnya. Sebaliknya seorang pemimpin yang berkarakter negatif pengaruhnya pun akan bersifat negatif.
Pemimpin yang bijak pasti akan menyedari bahawa tugas pemimpin adalah sebuah tanggungjawab moral dan kepercayaan yang tidak dapat diukur dengan wang atau harta benda. Kerana itu tugas pemimpin harus dijalankan dengan sikap hati yang jujur bukan untuk disalahgunakan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pemimpin di zaman sekarang ini, di mana "...para pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka." (Matius 20:25).
Seorang pemimpin yang menjalankan tugasnya dengan sikap hati yang jujur akan mampu memberikan sesuatu yang terbaik dalam kehidupan, sebab segala sesuatu itu bersumber dari hati (baca Matius 15:19). Karena itu "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Kepemimpinan yang berhasil adalah kepemimpinan yang meninggalkan sebuah teladan hidup.
Karena itu rasul Paulus menasihati, "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12). Kerajaan Yehuda yang ketika itu dipimpin oleh Zedekia sedang mengalami krisis teladan sebab selaku pemimpin, Zedekia tidak memberikan teladan hidup yang baik; sebaliknya "Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN..." (2 Raja-Raja 24:19).
Jadilah pemimpin yang memberikan sesuatu hal yang boleh menjadi teladan dan bukan menjadi batu sandungan!
Kiranya Tuhan memberkati!
No comments:
Post a Comment