Saturday, September 8, 2018

Renungan Petang SDA, Sabat 08 September 2018

Renungan Petang
Sabat, 08 September 2018

Menjadi Terang

"Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu." Efesus 5:11

Dunia penuh perbuatan-perbuatan kegelapan. Sebagai orang percaya kita harus menjadi terang bagi dunia yang gelap ini. Menjadi terang maksudnya menunjukkan kualiti hidup yang benar-benar berbeza, "karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:9).

Terang maksudnya dapat dilihat dan bukannya tersembunyi, suatu kehidupan yang mampu menjadi berkat atau kesaksian dan bukan menjadi batu sandungan. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16).

Hidup dalam terang juga bermaksud hidup dalam kekudusan. "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus." (ayat 3). Kekudusan bagi anak-anak Allah adalah mutlak, sebab Allah adalah kudus. "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16).

Hidup kudus adalah suatu kewajiban umat percaya, bukan suatu pilihan. Sebagai anak-anak Allah kita adalah orang-orang yang dipisahkan dari dunia ini, dipanggil ke luar dari kegelapan terang-Nya yang ajaib (baca 1 Petrus 2:9). Apabila Tuhan memerintahkan kita hidup kudus bermakna Dia tahu kita mampu hidup dalam kekudusan, sebab Dia telah memberikan Penolong iaitu, Roh Kudus yang akan memimpin, menyertai, menghibur dan menguatkan kita. Hanya menunggu memberikan respon sama ada  kita mahu atau tidak.


"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu." 2 Korintus 6:17. Kiranya Tuhan memberkati!

No comments:

Post a Comment