Renungan Petang
Selasa, 31 Julai 2018
Selasa, 31 Julai 2018
Tetapkanlah Hati Mu Di DalamNya
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Ibrani 10:25
Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang berbahagia. Kerana melalui iman percaya kepada Kristus kita beroleh keselamatan. Ramai orang percaya memandang ringan akan keselamatan yang telah diterima iaitu, pengharapan di dalam Dia. Bersikap endah tak endah, tidak berbuat sesuatu untuk meningkatkan kualiti atau pertumbuhan hidup rohani. Walaupun kita telah ditebus Yesus dan berpengharapan, namun tak semestinya keselamatan dapat dikecapi tanpa perbuatan.
Rasul Paulus menasihati, "...tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan," (Filipi 2:12-14).
Namun sejak akhir-akhir ini ada sebahagian orang percaya yang mana ketekunan dan kesetiaannya dalam mengikut Tuhan menjadi mundur ketika berhadapan dengan masalah, tekanan atau penderitaan. Tetapi janganlah sampai hanya kerana masalah atau kesusahan, kita menjauhkan diri dari acara-acara rohani atau gereja, apatah lagi sampai iman menjadi lemah. "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya." (Ibrani 10:35).
Seseorang yang setia mengikuti Tuhan pasti tabiatnya akan kelihatan di dalam kehidupan setiap hari yang giat melayani pekerjaan Tuhan, apa pun keadaannya. Nasihat rasul Paulus kepada Timotius: "Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu," (1 Timotius 4:7b, 8, 14).
Kiranya Tuhan memberkati!
Nota: Renungan ini boleh dikongsikan kepada rakan-rakan anda yang lain atau sesiapa sahaja. Injil kebenaran Tuhan harus diberitakan di seluruh dunia. Tuhan memberkati!
A. A. Pondili