Monday, July 9, 2018

Renungan Petang, Isnin 09 Julai 2018

Renungan Petang
Isnin, 09 Julai 2018

Bermula Dari Mata

"Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat," Amsal 23:31

Alkitab menyatakan bahawa, "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu." (Matius 6:22-23). Ada yang mengatakan, dari mata turun ke hati. Maksudnya, setelah melihat indahnya paras rupa, lalu tertarik dan terpikat untuk memilikinya. Sebelum Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang Tuhan, Iblis telah mempengaruhi mereka dengan memperlihatkan kepada Hawa buah kehidupan itu.

Lalu, "Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya." (Kejadian 3:6). Kejatuhan dosa manusia pertama bermula dari mata.

Apa yang kita lihat akan mempengaruhi keputusan kita, bukan? Mari kita belajar dari pengalaman hidup Lot. "Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -- Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah." (Kejadian 13:10-11).

Namun pada akhirnya, Lot terpaksa menerima akibatnya kerana kesilapannya dalam membuat keputusan. Kehidupannya berhadapan dengan kejahatan di sana kerana keputusannya didasarkan kepada apa yang dilihat oleh mata secara pandang kasar.

Apa yang kita lihat juga akan mempengaruhi iman kita. Kita dapat belajar dari pengalaman hidup Daud. Ketika Daud sedang melihat-lihat di sekeliling istananya, tiba-tiba dia terpandang sesuatu yang membuat hatinya tertarik. "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya." 2 Samuel 11:2. Dari mata turun ke hati, akhirnya Daud tidak dapat mengawal perasaan dan melakukan dosa perzinaan.

Secara ringkasnya, yang dilihat oleh mata seringkali menipu dan mempengaruhi manusia. Apabila manusia gagal mengawal perasaan itu, akhirnya berlakulah perbuatan dosa yang akhirnya mengundang maut. Oleh itu, arahkan pandangan hanya kepada Tuhan Yesus.


Kiranya Tuhan memberkati!


No comments:

Post a Comment