Renungan Petang
Rabu, 11 Julai 2018
Rabu, 11 Julai 2018
Komitmen Sebagai Orang Percaya
"Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya." 1 Samuel 13:13
Di zaman sekarang ini tentu sukar sekali menemukan orang yang benar-benar memiliki komitmen terhadap sesuatu hal. Biasanya orang mahu melakukan sesuatu dengan penuh komitmen apabila ada yang sedang memerhati atau ada niat disebaliknya. Ada orang yang bersemangat melakukan sesuatu mengikut keadaan emosi. Apabila emosi tak menentu maka semangat pun menurun. Seseorang yang mempunyai komitmen sudah pastinya tidak mempunyai alasan apa pun untuk berhenti di tengah jalan walaupun ada rintangan yang menghalang di hadapan.
Komitmen adalah hal yang sangat diperlukan dalam mengecapi kejayaan. Mungkin sahaja kita dengan mudah mengucapkan komitmen tetapi tindakanlah yang akan membuktikannya. Saul adalah raja pertama Israel yang pada mulanya kelihatan hebat dan berkomitmen untuk hidup dalam kesetiaan, namun pada akhirnya, komitmennya ketika diurapi menjadi raja tidak lagi mampu dipertahankannya. Pelanggaran demi pelanggaran dilakukan oleh Saul dan ketika ditegur oleh Samuel, bukannya menyesali kesalahannya, malah dia selalu mengabaikannya.
Perbuatan Saul ini sangat menyakiti hati Tuhan. Oleh karena gagal memegang komitmennya, akhirnya Saul harus menelan kepahitan, dia ditolak sebagai raja, dan bahkan Tuhan menyatakan penyesalan-Nya: "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." (1 Samuel 15:11).
Komitmen adalah hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yang sudah mengambil keputusan untuk percaya kepada Tuhan Yesus, iaitu komitmen untuk taat kepada perintah-perintah-Nya dan setia mengikut-Nya sampai ke garis akhir hidup. Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Roma 14:8).
Milikilah komitmen seperti rasul Paulus, "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." (Roma 14:8). Orang yang mempunyai komitmen tidak akan berubah sikap tak kira apa pun keadaannya dan di mana dia berada. Kiranya, Tuhan memberkati!
No comments:
Post a Comment