Monday, August 27, 2018

Renungan Petang SDA, 27 Ogos 2018


Renungan Petang
Isnin, 27 Ogos 2018

Lembutkanlah Hati...

"..Janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya." Ibrani 3:8-9

Tiada seorang pun dari kita yang menginginkan kegagalan dalam hidup, baik itu dalam pekerjaan atau perniagaan, ataupun dalam rumah tangga, pendidikan, sukan dan sebagainya. Kegagalan bagaikan 'hantu' yang ditakuti oleh semua orang. Kegagalan yang seperti ini mungkin impaknya hanya untuk sementara waktu selama hidup di dunia ini tetapi jika gagal masuk ke tempat "perhentian kekal", gagal masuk di "khemah abadi" yang Tuhan sediakan iaitu, Kerajaan Sorga, ini adalah kegagalan besar yang impaknya kekal.

Kegagalan sebahagian besar umat Israel mencapai Tanah Perjanjian merupakan gambaran perjalanan hidup orang percaya dalam mencapai Kerajaan Syurga. Kalau ini berlaku ke atas kita, seperti mereka yang melakukan hal-hal jahat, mengeraskan hati, menyembah berhala, suka mengeluh, hidup dalam percabulan dan pemberontakan, Tuhan tidak akan mengizinkan kita masuk ke tempat perhentian-Nya.

"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3:9).  Sesungguhnya Tuhan tidak menghendaki seorang pun dari umat-Nya binasa, melainkan Dia ingin semua orang mahu berbalik ke jalan yang benar dan bertaubat.

Namun semua itu merujuk kepada keputusan dan pilihan kita masing-masing pada saat ini sama ada, mensia-siakan keselamatan yang telah kita terima, atau tetap melakukan keselamatan dengan hati yang takut dan gentar akan Tuhan, memiliki roh yang berkobar-kobar untuk melayani Tuhan dan setia kepada-Nya sampai akhir.

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu" (Ibrani 3:7-8), supaya kita tidak kehilangan berkat yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Sebab jika semuanya sudah terlambat, penyesalan pun tiada guna. "Setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita mensia-siakan keselamatan yang sebesar itu," Ibrani 2:2-3.

Tuhan memberkati!


No comments:

Post a Comment