Saturday, August 25, 2018

Renungan Petang SDA, Sabat 25 Ogos 2018


Renungan Petang
Sabat, 25 Ogos 2018

Teguran Yang Baik Boleh Menyelamatkan

"Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api." Yudas 22:23

Menegur orang lain yang telah berbuat dosa atau melakukan kesalahan adalah tanggungjawab kita sebagai orang percaya. Apabila teguran tersebut membuat orang tersebut menyesali perbuatannya dan kemudian bertaubat, brrmakna kita telah menyelamatkan mereka atau merampas mereka dari "api penghukuman" sebagaimana yang disampaikan oleh Tuhan Yesus, "Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali." (Matius 18:15).

Masalahnya, ada ramai orang Kristen yang bersikap acuh tak acuh, tak ambil peduli dan berpura-pura tidak tahu ketika melihat orang lain jatuh dalam dosa. Mereka berkata dalam hati : "Bukan urusan saya, risiko biar tanggung sendiri." Firman Tuhan menyatakan, "...nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa." (Ibrani 3:13).

Menegur orang yang berbuat dosa atau kesalahan adalah tidak mudah, memerlukan kesabaran yang tinggi dan kita harus peka terhadap situasi dan keadaannya, tidak boleh mengambil mudah. Kadang-kadang ketika kita memberikan teguran atau nasihat kepada seseorang, kita dikatakan menghakimi. Apakah anda pernah mengalaminya? Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah sikap kita dalam menegur.

Teguran itu haruslah membina dan memberi semangat. Berdoalah terlebih dahulu kepada Tuhan agar Dia memberikan hikmat bagaimana kita harus berkata-kata, sebab bila terlontar perkataan kasar, pedas dan menyakitkan, orang yang kita tegur bukannya akan menyedari kesalahannya dan kemudian bertobat, sebaliknya akan tersinggung, kecewa, sakit hati, dendam, kepahitan dan mungkin mengamuk, lalu meninggalkan Tuhan.

Jika teguran dengan cara pertama iaitu, di bawah empat mata ternyata mengalami kegagalan, cara lain yang boleh kita ambil adalah : "Jika dia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika dia tidak mahu mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika dia tidak mahu juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenali Allah..." (Matius 18:16-17).

"Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak." Amsal 15:31.


Tuhan memberkati!

No comments:

Post a Comment