Thursday, August 9, 2018

Renungan Petang SDA, Khamis 09 Ogos 2018

Renungan Petang
Khamis, 09 Ogos 2018

Iblis Bijak Mencari Ruang

"supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya." 2 Korintus 2:11

Mungkin ramai anggota kita terlupa atau sengaja meninggalkan jam-jam kebaktian di rumah mahupun di gereja. Mungkin inilah tandanya mereka sudah tidak lagi mengutamakan perkara-perkara rohani. Kita harus sedar bahawa semakin kita melangkah jauh dari Tuhan semakin renggang hubungan kita dengan Tuhan. Kita menjadi pusat tumpuan si Iblis. Rasul Paulus menasihati, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25).

Namun begitu, sekalipun kita aktif dalam kerohanian atau pelayanan, namun jika kita sendiri tidak karib dengan Tuhan secara peribadi, kita tetap sahaja menjadi sasaran Iblis. Orang percaya yang setia sekalipun si Iblis berusaha menjatuhkannya. Itulah pentingnya kita harus berjaga-jaga dan selalu berdoa. "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41).

Serangan Iblis begitu hebat dan hadir tepat pada masanya. Ketika kita menyimpan luka hati dan hidup dalam dosa. Ketika hati dipenuhi hal-hal negatif seperti kecewa, sakit hati, iri hati, dendam, kepahitan, sukar mengampuni, amarah dan sebagainya, maka itulah saat  paling tepat bagi Iblis untuk bertindak. "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat." (Matius 15:19). Maka "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23).

Jangan sekali-kali memberi ruang kepada si Iblis, dia biasanya mempunyai strategi-strategi khusus dalam hidup manusia. Masalah dan cabaran boleh timbul dalanm hidup ini tetapi kita harus memenuhi hati dan fikiran kita dengan hal-hal Syurgawi. Jangan berkompromi dengan dosa sebab dosa menjauhkan kita dari Tuhan (baca  Yesaya 59:1-2), dan semakin memudahkan Iblis menyerang dan menghancurkan kehidupan kita.

Hubungan karib dengan Tuhan dan firman-Nya adalah benteng pertahanan terhadap serangan Iblis. Kiranya Tuhan memberkati!


Nota: Renungan ini boleh dikongsikan kepada rakan-rakan anda yang lain atau sesiapa sahaja. Injil kebenaran Tuhan harus diberitakan di seluruh dunia. Tuhan memberkati!

A. A. Pondili

No comments:

Post a Comment