Wednesday, August 8, 2018

Renungan Petang SDA, Rabu 08 Ogos 2018

Renungan Petang
Rabu, 08 Ogos 2018

Berdoa Bagi Mereka Yang Berdosa

"Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis." Lukas 6:25

Jika melihat kepada keadaan sekarang ini, semua orang langsung menyimpulkan bahawa keadaan dunia semakin hari semakin memburuk. Alkitab sudah mencatat bahawa di masa-masa akhir, "Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." (Matius 24:6-7).

Dari tahun ke tahun dan dari generasi ke generasi, tahap kejahatan bukan semakin menurun tetapi menunjukkan graf yang terus meningkat naik dan menjadi-jadi. Kes jenayah pembunuhan, kecurian, pemerkosaan, penindasan dan sebagainya sudah menjadi hal yang biasa kita lihat dan dengar setiap hari. Gempa bumi telah melanda negara jiran, Indonesia beberapa hari yang lepas dan mengakibatkan ramai terkorban. Penyakit berjangkit mulai merebak di beberapa tempat di negeri Sabah. Kejadian ini menunjukkan bahawa kita benar-benar di ambang pengakhiran dunia.

Tanpa disedari hati nurani kita pun mulai menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Jika hal ini dibiarkan terjadi, suatu saat nanti hati nurani kita akan menjadi tumpul dan tidak lagi mempunyai kepekaan ketika menyaksikan kejahatan yang terjadi di sekitar kita. "Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa," (Luk 6:25). Orang yang masih memiliki hati nurani pasti akan berduka, menangis dan meratap ketika melihat dan mendengar kejahatan begitu bermaharajalela di mana-mana. Bila hati nurani kita tersentuh dan timbul di hati rasa duka yang mendalam, yang membuat kita menangis dan tergerak untuk mendoakan mereka.

Yesus berduka melihat Yerusalem yang penuh dengan kejahatan. Orang-orang Yahudi menolak kehadiran-Nya dan para hamba-Nya. Yesus menangisi kota itu. Dia tahu penghukuman ke atas mereka sedang menanti. "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau." (Lukas 13:34).

Melihat orang-orang yang hidup dalam kejahatan, apakah kita bersikap acuh tak acuh atau adakah kita tergerak hati untuk berdoa dan menolong mereka?  "selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api." Yudas 23. Kiranya Tuhan memberkati!



Nota: Renungan ini boleh dikongsikan kepada rakan-rakan anda yang lain atau sesiapa sahaja. Injil kebenaran Tuhan harus diberitakan di seluruh dunia. Tuhan memberkati!

A. A. Pondili

No comments:

Post a Comment